Langkah-langkah Menginstall Deep Freeze Pada Windows


Halo kembali sobat botol siasat.. Kali ini saya akan berbagi tutorial bagaimana Langkah-langkah Menginstall Deep Freeze pada Windows sobat. Sebenarnya ini adalah postingan lanjutan dari postingan saya sebelumnya yakni Tips Menggunakan Deep Freeze sebagai Alternatif Antivirus.

Baiklah, dari postingan sebelumnya kita sudah mengetahui apa itu Deep Freez dan apa kegunaannya. Sekarang kita akan mencoba belajar menerapkannya pada windows sobat. Pastikan sobat sudah memiliki file installer nya, jika belum silahkan download di situs resminya Deep Freeze atau situs-situs lainnya yang menyediakan aplikasi gratis.

Oke, berikut ini langkah-langkah nya.

1.    Langkah pertama
Buka file installer Deep Freez, kemudian ikuti instruksi selanjutnya. Pada opsi License Agreement pilih I accept. Kemudian sobat diminta memasukkan lisensi, silahkan masukkan lisensi nya. Jika tidak ada, sobat bisa mengaktifasi nya setelah diinstall, untuk itu centang Use Evaluation.

2.    Langkah kedua

Pada opsi ini, sobat diarahkan untuk memilih drive mana yang akan di-froze.
Penting :
Pastikan hanya drive C: yang dicentang, ini artinya hanya drive C: saja yang akan di-froze. Karena drive yang lain hanya bertindak sebagai media penyimpanan, jadi kemungkinan terkontaminasi virus cukup kecil serta tidak akan mengganggu atau merusak file system. Akan tetapi jika sobat rasa drive lain juga perlu, maka itu boleh-boleh saja. Hanya saja sobat akan direpotkan saat menyimpan file pada drive tersebut, karena harus menonaktifkan terlebih dahulu Deep Freez nya. Maka dari itu highly recommended untuk drive C: saja. Jika sudah, pilih Next > Install. Kemudian tunggu proses nya sampai selesai. Jika sudah, windows sobat secara otomatis akan me-restart sendiri.

Nah, kini Deep Freez sudah terpasang. Untuk melihat indikator nya sobat bisa lihat di icon tray nya.
Terlihat icon Deep Freez dalam mode boot frozen, artinya Deep Freez sedang aktif. Maka jika ada perubahan, penambahan atau pengurangan data pada drive C: otomatis akan hilang ketika windows di-restart.
Jika sobat ingin melakukan perubahan pada drive C: tersebut, misalnya menginstall aplikasi baru atau menyimpan file pada drice C: tersebut, masuk ke konfigurasi Deep Freez nya dengan cara tahan  shift + double klik pada icon Deep Freez tersebut. Jika muncul kolom pengisian sandi, kosongkan saja karena kita belum mengatur kata sandi nya.
Kemudian ubah mode nya menjadi Boot Thawed untuk menonaktifkan, lalu Apply and Reboot. Maka windows akan restarting dan Deep Freez sudah tidak aktif. Lihat kembali icon tray nya sebagai indikator.
Terlihat icon Deep Freeze dalam mode boot thawed. Dalam mode ini, sobat dapat melakukan perubahan data pada drive C: tersebut dan data nya tidak akan hilang apabila windows sobat di-restart. Untuk mengembalikannya lagi pada mode boot frozen, buka kembali jendela konfigurasi nya seperti tadi (tahan shift + double klik icon) lalu ubah menjadi Boot Frozen > Apply and Reboot.

3.    Cara Mengatur Kata Sandi
Pastikan Deep Freeze menggunakan kata sandi agar tidak setiap orang dapat menonaktifkannya, karena tentu akan percuma saja jika semua orang dapat membukanya. Buka kembali konfigurasinya (tahan shift + double klik icon) > Password. Masukkan kata sandi yang sobat inginkan.
Jika sudah, seperti biasa Apply and Reboot.


Nah, sekarang windows sobat sudah aman terhadap segala macam virus. Jika terjadi kerusakan pada file system yang diakibatkan oleh virus atau program lainnya yang serupa, sobat tinggal restart windows kemudian semuanya akan kembali lagi seperti saat sebelum Deep Freeze diaktifkan. Begitu juga jika ada seseorang yang mencoba melakukan hal yang tidak diinginkan pada sistem sobat maka usahanya akan sia-sia karena jika di restart akan kembali lagi seperti sebelumnya.


Namun sekali lagi, program ini lebih direkomendasikan untuk komputer yang sering digunakan bersama-sama atau pun yang memerlukan jaminan keamanan lebih. Sobat boleh menerapkannya pada komputer pribadi, namun pastikan juga sobat selalu mengingat kata sandi nya. Jangan salahkan admin apabila sewaktu-waktu sobat kehilangan data karena kelalaian sobat sendiri. Karena itulah sangat disarankan untuk tidak menyimpan file atau berkas pada drive C: seperti misalnya di folder My Documents, lebih baik gunakan drive lain untuk penyimpanan berkas, ini untuk menghindari kehilangan data jika sobat tak sengaja bertindak lalai. Jadi ikuti cara kerjanya dengan baik, maka insyaallah sobat akan mendapat hasil yang baik. Baiklah, sekian dari saya dan semoga bermanfaat..

Baca juga :


Comments

  1. Makasih gun.. boleh ikutan jadi Penulis gun? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe berhubung di blog ini ane cuma co-founder, untuk itu ane perlu persetujuan yang lain gan.. tp makasih banyak untuk apresiasinya :)

      Delete
  2. Mampir yuk gun kesini :

    http://blog.mahmud-alfauzi.com/2015/12/mengaktifkan-ssl-di-debian-6-https-port.html

    ReplyDelete
  3. deepfreeze,nih software banyak banget yang digunakan di warnet...
    ternyata cara installnya cukup mudah gan XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. yap, bener banget gan.. thanks kunjungannya.. semoga bermanfaat (o)

      Delete
  4. Makasih udah share info ini ya, bermanfaat.
    Ditunggu kunjungan baliknya ke Web Saya ya : https://www.agres.id atau cek lainnya di https://linktr.ee/agres.id

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Game atau Aplikasi Minimize Sendiri

Cara Mudah Menentukan IP Address Untuk Jaringan Komputer

Cara Membuka Task Manager yang Terkunci Administrator