Mengenal Macam-macam Topologi Jaringan


Apa itu Topologi jaringan??
Topologi jaringan adalah konsep, rancangan atau desain yang digunakan untuk menyambungkan beberapa komputer atau perangkat dalam satu jaringan atau lebih. Topologi ini akan mempengaruhi kecepatan pengiriman data, kemudahan instalasi hingga pembiayaan pembangunan jaringan, maka dari itu pemahaman terhadap topologi ini sangatlah penting. Untuk sobat yang masih bingung memilih topologi mana yang akan digunakan untuk jaringan yang akan sobat bangun, berikut saya uraikan beberapa pengertian topologi yang umum digunakan saat ini beserta dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing.

1.    Topologi Bus

Topologi Bus adalah topologi yang konsep atau skema nya tergolong sangat simple. Mengapa demikian? Coba sobat perhatikan gambar diatas, terlihat bahwa topologi jenis ini terbilang sangat mudah pengerjaannya karena tidak menggunakan banyak kabel dan aplikasi lainnya. Topologi ini menggunakan satu kabel coaxial utama sebagai pusat jalur perpindahan paket data yang membentang melalui setiap workstation dan masing-masing ujung nya dipasangi terminator, perangkat untuk menghentikan lajur data. Setiap workstation yang ada dihubungkan pada kabel utama tersebut untuk terkoneksi dengan workstation lainnya. Keuntungan dari topologi ini yaitu pengerjaan nya yang tidak memakan banyak waktu dan pembangunannya pun tidak menghabiskan banyak biaya karena tidak menggunakan banyak kabel dan perangkat lainnya. Sedangkan kekurangan dari topologi jenis ini adalah karena hanya ada satu kabel utama sebagai jalur perpindahan paket data, maka tidak jarang terjadi antrian paket data saat pengiriman ataupun penerimaan paket data. Sehingga akan mempengaruhi pada kecepatan koneksi nya.

2.    Topologi Ring

Topologi Ring adalah topologi yang menghubungkan beberapa workstation secara satu arah hingga workstation paling akhir bertemu kembali dengan workstation paling awal, secara tidak langsung membentuk lingkaran atau cincin. Proses pengiriman paket data  antara workstation secara otomatis akan melewati workstation lainnya. Sebagai contoh, pengiriman paket data dari client 1 kepada client 4 secara otomatis akan melalui client 2 dan 3. Kelebihan dari topologi ini adalah pemasangan nya yang mudah dan hemat biaya. Sedangkan kekurangannya adalah administrasi yang cukup rumit dan rentannya terjadi gangguan terhadap jaringan. Apabila ada satu workstation yang mengalami gangguan, maka akan berpengaruh pada workstation yang lainnya.

3.    Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah modifikasi dari topologi Ring, setiap workstation dihubungkan pada workstation lainnya tanpa tambahan perangkat lain. Dalam hal ini, setiap workstation juga memiliki lebih dari satu Network Interface Card (NIC) yang disesuaikan dengan jumlah workstation dan masing-masing saling terhubung. Kelebihan dari topologi ini adalah pengiriman/penerimaan paket data sangat cepat karena tiap workstation terhubung secara langsung. Selain itu, bila salah satu workstation mengalami gangguan maka tidak akan berpengaruh pada workstation yang lainnya. Sedangkan kelemahannya terletak pada instalasi yang sangat rumit dan kompleks, ditambah biaya yang dibutuhkan terbilang mahal karena memerlukan banyak kabel dan NIC.

4.    Topologi Star

Topologi Star adalah topologi yang paling umum digunakan saat ini. Pada topologi ini, setiap workstation dihubungkan menggunakan perangkat berupa hub atau switch. Tidak seperti topologi Ring dan Mesh yang memerlukan lebih dari satu NIC, topologi ini memungkinkan masing-masing workstation dapat terhubung dengan workstation lainnya hanya dengan satu NIC yang terpasang. Kelebihan lainnya adalah instalasi yang mudah dan jika ada salah satu workstation yang mengalami gangguan maka tidak akan berpengaruh pada yang lainnya. Akan tetapi karena jalur komunikasi data nya berpusat pada hub/switch, maka jika hub/switch mengalami gangguan otomatis akan berpengaruh pada keseluruhan jaringan.

5.    Topologi Tree

Topologi Tree sebenarnya adalah kumpulan dari beberapa topologi star yang dihubungkan dengan topologi Bus. Topologi ini biasanya digunakan untuk menyambungkan beberapa jaringan lokal untuk dapat dikontrol dalam jaringan yang lebih besar. Kelebihan dari topologi ini adalah, jika terjadi gangguan pada workstation dalam jaringan kecil tentu tidak akan mengganggu pada workstation lainnya. Selain itu juga mudah melakukan penambahan workstation dalam jaringan. Namun karena kontrol terhadap keseluruhan jaringan menggunakan topologi Bus, maka sering terjadi antrian data saat mengakses informasi pada jaringan yang lebih besar yang menyebabkan prosesnya menjadi sangat lambat, dan juga apabila jaringan yang lebih besar mengalami gangguan maka akan berpengaruh pada keseluruhan jaringan.


Itulah ulasan beberapa topologi jaringan yang umum digunakan saat ini, saya harap setelah memahami topologi nya, sobat dapat lebih pintar memilih topologi mana yang akan sobat terapkan untuk jaringan yang akan sobat bangun. Terima kasih! Semoga bermanfaat..

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Game atau Aplikasi Minimize Sendiri

Cara Mudah Menentukan IP Address Untuk Jaringan Komputer

Cara Membuka Task Manager yang Terkunci Administrator