Cara Mudah Menentukan IP Address Untuk Jaringan Komputer


Kali ini, saya akan coba membahas bagaimana "Cara Mudah Menentukan IP Address Untuk Jaringan Komputer" yang ingin atau akan sobat bangun. Nah, dalam membangun sebuah jaringan komputer, banyak hal yang menjadi unsur penting dan mempengaruhi keberhasilan dari pembangunan jaringan komputer tersebut. Mulai dari konsep atau perencanaan, analisis jaringan hingga implementasi atau pelaksanaan pembangunan jaringan tersebut. Agar seluruh komponen pendukung yang ada dalam jaringan tersebut bisa saling terhubung satu sama lain, maka dibutuhkan perangkat-perangkat yang difungsikan untuk menghubungkan semua komponen tersebut seperti Switch/Hub, Kabel, Network Interface Card (NIC), Wireless Access Point (WAP) dan sebagainya. Selain itu, sebuah jaringan baik yang terkecil sekalipun seperti peer-to-peer pasti menggunakan protokol dasar jaringan yaitu Transfer Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Ini adalah protokol standar untuk jaringan komputer yang bertugas mengatur pengiriman dan penerimaan data digital antar komponen dalam sebuah jaringan komputer. Kemudian dalam membangun sebuah jaringan komputer pun dibutuhkan perancangan bentuk jaringan yang disebut dengan topologi. Perancangan topologi ini juga sangat mempengaruhi kualitas dan bentuk jaringan komputer yang akan dibuat nantinya. Untuk memahami lebih lanjut tentang topologi jaringan ini, sobat bisa membacanya pada postingan ini Mengenal Macam-macam Topologi Jaringan. Jika semua persiapan telah siap, maka sobat bisa mulai membangun sebuah jaringan komputer yang sobat inginkan.

Sesuai dengan judul postingan ini, kali ini saya akan membahas bagaimana cara mudah menentukan IP Address untuk membangun sebuah jaringan komputer. Akan tetapi sebelum itu, ada beberapa hal yang perlu sobat pahami mengenai IP Address ini, diantaranya:

1. IP Address terdiri dari beberapa kelas diantaranya kelas A, kelas B dan kelas C

2. IP Address terdiri dari 4 oktet angka yang dipisahkan oleh tanda node atau titik (.)

3. IP Address merupakan konversi bilangan biner kedalam bentuk decimal

4. IP Address memiliki Subnet Mask yang berfungsi mengatur dan membagi IP Address tersebut menjadi     bnsatu atau beberapa jaringan computer

5. Protokol IP Address yang digunakan saat ini ada 2 versi, yakni TCP/IPv4 dan TCP/IPv6 


Baiklah, setelah mengetahui beberapa hal diatas, kita lanjut ke pembahasan selanjutnya. Sebagai contoh, kita akan menggunakan IP Address Kelas C dengan protokol TCP/IPv4, karena IP Address jenis ini lah yang umum digunakan sekarang ini.

Pertama-tama, oleh karena IP Address merupakan hasil konversi dari bilangan biner kedalam bentuk desimal, ada baiknya sobat perlu memahami dahulu darimana angka desimal tersebut berasal, karena hal ini juga akan berpengaruh pada pembahasan kita selanjutnya. Secara default, dalam satu oktet angka pada IP Address terdiri dari 8 bit bilangan biner. Kedelapan bilangan biner ini membentuk sebuah bilangan desimal dengan pembacaan sistem buka-tutup, aktif-nonaktif, atau istilah lainnya yang serupa. Bilangan biner ini disimbolkan dengan angka 1 dan 0, dimana 1 berarti aktif dan 0 berarti nonaktif. Angka 1 dan 0 ini yang berjumlah 8 digit berjajar rapi membentuk bilangan desimal dengan pedoman tertentu.
Dari pedoman diatas, bisa kita simpulkan bahwa setiap biner yang disimbolkan dengan angka 1 bersifat aktif, itu artinya nilai pada biner tersebut dijumlahkan. Sedangkan biner yang disimbolkan dengan angka 0 berarti nonaktif, itu artinya nilai pada biner tersebut tidak dijumlahkan.

Jika sudah paham pedoman diatas, saatnya sobat mengidentifikasi IP Address yang akan sobat gunakan pada jaringan yang akan dibangun. Ketika sobat akan menentukan IP Address yang akan digunakan didalam jaringan komputer, hal yang pertama harus ditentukan adalah Subnet Mask dari IP Address tersebut. Subnet Mask ini akan berpengaruh pada ketersediaan range atau banyaknya IP Address yang bisa dipasangkan pada perangkat-perangkat yang terhubung dengan jaringan tersebut (workstation, server, router dll).

Untuk menentukannya, saya sarankan jumlah IP Address yang akan tersedia pada jaringan haruslah disesuaikan dengan kebutuhan. Contohnya sobat ditugaskan membangun sebuah jaringan lokal (LAN) di sebuah kantor, jaringan tersebut terdiri dari satu buah komputer server dan 10 buah komputer client (workstation). Jika dihitung maka ada 11 buah PC yang terhubung pada jaringan tersebut. Berikut ini saya jabarkan pemodelan dan langkah-langkah penghitungan IP Address nya.

Ada 11 buah PC yang masing-masing akan mendapat satu IP Address, berarti kita membutuhkan sekurang-kurangnya 11 IP Address yang bisa digunakan dan valid.

Contoh :
IP Address Server       : 172.168.1.1


Dari sebuah alamat IP Address, terdapat 4 oktet bilangan desimal yang masing-masing terdiri dari 8 digit bilangan biner. Khusus untuk mencari IP Address, kita hanya menghitung oktet terakhir dari IP Address tersebut. Dari 4 oktet tersebut diketahui terdapat 32 digit bilangan biner (8+8+8+8). Dalam menentukan Subnet Mask, minimal biner yang bernilai 1 adalah 24 digit dan maksimalnya adalah 30 digit, 2 digit sisanya pasti 0.
Sesuai dengan pedoman sebelumnya, setiap biner yang bernilai 1 berarti aktif dan dihitung. Maka jika dalam satu oktet semua biner nya bernilai 1, bentuk desimal nya adalah 255. Itu artinya, dari IP Address 172.168.1.1/24 bentuk Subnet Mask nya adalah 255.255.255.0

Mengapa oktet terakhirnya 0?
Karena dari 32 total digit pada IP tersebut yang bernilai 1 hanyalah 24 digit, 8 digit sisanya bernilai 0.
Contoh lain, IP Address 172.168.1.1/25 bentuk Subnet Mask nya adalah 255.255.255.128 karena total digit biner yang aktif adalah 25 digit (11111111.11111111.11111111.10000000).
IP Address 172.168.1.1/26  bentuk Subnet Mask nya adalah  255.255.255.192  karena total digit biner yang aktif adalah 26 digit (11111111.11111111.11111111.11000000) dan begitu seterusnya.

Rinciannya :
·         /24 = 0             (11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0)
·         /25 = 128         (11111111.11111111.11111111.10000000 = 255.255.255.128)
·         /26 = 192         (11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192)
·         /27 = 224         (11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224)
·         /28 = 240         (11111111.11111111.11111111.11110000 = 255.255.255.240)
·         /29 = 248         (11111111.11111111.11111111.11111000 = 255.255.255.248)
·         /30 = 252         (11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252)

Kemudian kita buat blok-blok jaringan dengan rumus 256 dikurangi oktet terakhir Subnet Mask. Saya sarankan sobat mencoba nya dari yang paling bawah, karena kita mencari range yang sesuai dengan kebutuhan, jadi tidak perlu menyisakan banyak ruang kosong.
  • Misal kita jumlahkan 256 – 252 = 4. Berarti ada 4 IP Address yang tersedia dalam satu jaringan. Ini jelas bukan yang kita cari, karena kita membutuhkan 11 IP Address yang tersedia dalam satu jaringan.
  • Kemudian kita coba 256 – 248 = 8. Ini juga masih bukan yang kita cari karena masih kurang dari 11 IP Address yang dibutuhkan.
  • 256 – 240 = 16. Tersedia 16 IP Address yang akan digunakan dalam jaringan. Ini sudah cukup untuk kebutuhan 11 PC yang akan kita hubungkan dalam jaringan. Berarti Subnet Mask  yang kita pilih adalah 255.255.255.240

Jika sudah ditentukan Subnet Mask nya, buat tabel blok jaringannya untuk memudahkan melihat jumlah jaringan yang tersedia dan range host nya.
  • Dari contoh tersebut, maka terdapat 14 range IP yang bisa digunakan pada perangkat yang terhubung dalam jaringan tersebut. Jika 172.168.1.1 kita gunakan sebagai IP Address server, maka 172.168.1.2 s/d 172.168.1.14 dapat kita gunakan sebagai IP Address client/workstation. Begitupun jaringan-jaringan yang ada disebelahnya. Dari tabel diatas, didapat bahwa dari subnet 255.255.255.240 akan terbagi menjadi beberapa jaringan.
  • Jumlah Network yang ada adalah kelipatan 16 (256-240), berarti IP Network nya secara berurutan adalah 0, 16, 32, 48, 64, ..., 240.
  • Setiap jaringan memerlukan router atau gateway untuk bisa tersambung ke jaringan disebelahnya, tidak bisa langsung terhubung begitu saja.
  • Setiap jaringan memiliki IP Network dan IP Broadcast secara default dan tidak bisa digunakan pada host/workstation.
Setelah mengerti perhitungan IP Address ini, sobat dapat langsung menerapkan nya pada jaringan komputer yang akan sobat bangun.

Untuk mengingatkan kembali, berikut evaluasi dari langkah-langkah diatas.
  • Tentukan subnet mask yang akan digunakan, saya sarankan sesuaikan dengan jumlah kebutuhan. Hal ini selain meningkatkan efektifitas juga memperkecil kemungkinan pembobolan IP Address oleh pihak luar.
  • Buat blok subnet seperti tabel diatas untuk mempermudah pembacaan IP Address dan jaringan mana yang akan kita gunakan. Sobat boleh menggunakan jaringan yang mana saja yang terdapat pada tabel, yang penting IP Address yang digunakan sesuai dengan yang ada pada tabel tersebut. Sebagai contoh, jika dalam satu jaringan yang subnet mask nya sama-sama 255.255.255.240, sobat menggunakan IP 172.168.1.1 sebagai server dan IP 172.168.1.25 sebagai client, maka client dan server tersebut tidak akan terhubung karena sudah berbeda jaringan. Untuk menghubungkannya maka perlu ditambahkan perangkat router sebagai gateway nya.
Nah, sekian tips dan cara mudah menentukan IP Address untuk membangun sebuah jaringan komputer. Jika ada hal yang ingin sobat tanyakan silahkan cantumkan pada kolom komentar. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Game atau Aplikasi Minimize Sendiri

Cara Membuka Task Manager yang Terkunci Administrator